Sabtu, 25 September 2010

LAPORAN KKN PAR

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kegiatan ini lebih mengutamakan aktVitas nyata yang dilakukan oleh para mahasiswa, sehingga keberadaannya dalam masyarakat akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga masyarakat yang berada di lokasi KKN.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kegiatan ini lebih mengutamakan aktivitas nyata yang dilakukan oleh para mahasiswa, sehingga keberadaannya dalam masyarakat akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga masyarakat yang berada di lokasi KKN.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam Perguruan Tinggi dimana dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas-tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung mahasiswa di masyarakat atau lembaga sehingga menjadi pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan atau keprofesionalisme mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Salah satu program yang sangat menarik perhatian banyak pihak adalah program kuliah kerja nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu program yang dilaksanakan di Universitas Yudharta Pasuruan dalam hal pengabdian masyarakat. Program ini merupakan salah satu poin penting dalam realisasi Tri Dharma di UYP. KKN ini adalah merupakan Program ekstensi dari kampus Program ekstensi adalah program dimana mahasiswa dalam menjalankan tugasnya tempat dan lokasi KKN sudah ditentukan sebelumnya oleh pihak universitas.

Kuliah kerja nyata ( KKN ) sebagai sesuatu yang penting, harus dilakukan mahasiswa dalam rangka ikut dan turut serta dalam memberikan solusi dalam persoalan-persoalan masyarakat dengan tetap melibatkan peran serta aktif warga setempat. Kuliah Kerja Nyata merupakan wujud dari pengabian masyarakat yang betujuan pada pengembangan kepribadian (personality development), pengembangan masyarakat (community development) dan pengembangan kelembagaan ( intitusi development ) dengan harapan memeberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat yang akan ditempati.

Dengan demikian KKN memiliki makna yang cukup signifikan. Selain aplikasi luhur perguruan tinggi dalam melakukan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pengamalan ilmu dan pengetahuan, KKN juga merupakan aktifitas transformasi sosial budaya sebagai upaya pengembangan dan proteksi sumber daya lokal yang merupakan aset nasional yang sangat berharga.

Program KKN kali ini dilaksanakan di daerah Pasuruan tepatnya di Desa Triwung. kecamatan Grati ini terdapat beberapa titik yang dijadikan sebagai lokasi KKN termasuk di desa kalipang I, kalipang, II, kambing rejo, rebalas, karanglo, kebonrejo, karang kliwon yang dijadikan sebagai lokasi KKN.

Untuk KKN 2010 Kelompok V melaksanakan KKN di Desa Triwung Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.Didesa Triwung, yang penduduknya heterogen, namun sebagian besar petani, merupakan daerah yang tanahnya sebagian besar adalah tanah kering hanya sekitar 6 hektar saja yang tanah basa dan sebagian besar masyarakat sekitar bekerja di Tegal, Pasar, Sawah,. Dari hasil observasi kelompok V di daerah Triwungh, banyak sekali muncul permasalahan-permasalahan yang dijadikan sebagai program dalam KKN kali ini.

Dalam Pembangunan Pedesaan Pemerintah kita telah bertekad untuk membangun pertanian yang tangguh, maju dan efisien yang dicirikan oleh kemampuan mensejahterakan petani serta mendorong pertumbuhan sektor terkait dan ekonomi Nasional secara keseluruhan. Karena itu fokus utama pembangunan pedesaan di bidang pertanian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan manusia yang berkualitas tinggi.

Pembangunan pedesaan dan masyarakat merupakan salah satu program dari pembangunan pertanian yang perlu ditumbuh kembangkan melalui peningkatan keterpaduan, kegotong-royongan dan menumbuhkan prakarsa dan swadaya masyarakat.

Pembangunan Pedesaan selain menjadi tanggungjawab Pemerintah, Kepala desa beserta masyarakatnya juga merupakan tanggungjawab dari kalangan Perguruan Tinggi tersebut diharapkan dapat menyumbang ilmu-ilmu yang diperoleh dari bangku Kuliah dan diterapkan langsung dilapangan melalui penyesuaian dengan keadaan di desa tersebut, sehingga sumber- sumber potensi masyarakat desa dan lingkungannya dapat dimanfaatkan.

Kita sering mendengar istilah pemberdayaan masyarakat. Apa sebenarnya arti dari pemberdayaan masyarakat tersebut? Secara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat.

Dari definisi tersebut terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat. Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Perilaku masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Contoh yang kita temui dimasyarakat seperti, anak tidak boleh sekolah, ibu hamil tidak boleh makan telor, yang membicarakan rencana pembangunan desa hanya kaum laki-laki saja, dan masih banyak lagi yang dapat kita temui dimasyarakat.

Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Disini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan lain-lain.

Berdasarkan “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yang berisikan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Maka terlihat jelas tugas dan peran mahasiswa yaitu meliputi tiga aspek tersebut. Aspek pertama persoalan pendidikan dan pengajaran, Mahasiswa telah menunaikannya dalam bangku kuliah dikampus, dengan mempelajari beberapa teori ilmu pengetahuan. Aspek yang kedua Penelitian mereka juga telah mendapatkannya dibangku kuliah yang berupa teknik-teknik serta teori-teori dalam penelitian. Sedangkan aspek yang ketiga yaitu Pengabdian, seorang mahasiswa dituntut terjun langsung untuk melakukan pengawalan terhadap perubahan sosial kemasyarakatan, baik dalam hal pengembangan ekonomi masyarakat, pendidikan, agama, kesehatan ataupun sosial politik masyarakat.

Sebagai media awal untuk memenuhi tanggung jawab mahasiswa dan menunaikan ketiga rukun Tri Dharma perguruan tinggi tersebut, Perguruan tinggi Unversitas Yudharta Pasuruan mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk perwujudan ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut. Dalam KKN mahasiswa tidak hanya mengabdi kepada masyarakat, tapi sekaligus mereka belajar dari, bersama dan untuk masyarakat. Serta melakukan penelitian terhadap kondisi sosial kemasyarakatannya, yang kemudian dirumuskan dalam suatu bentuk teori baru dalam melakukan perubahan masyarakat menuju kehidupan yang sejahtera.

Dari itulah model KKN yang pakai sekarang ini adalah model KKN berbasis PAR (Participatory Action Research). Model KKN PAR ini memiliki tiga Variabel kunci yaitu, Partisipatoris, Action (aksi) dan Research (penelitian). Sedangkan berdasarkan urutan metodologi kerja PAR ketiga Variabel tersebut dirumuskan sebagai berikut :

  1. Research (Penelitian), tahap ini adalah merupakan tahapan penelitian tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, permasalah tersebut dipahami sedemikian mendalam dan mendetail sehingga masalah tersebut bisa diketahui dengan jelas sebab dan akibatnya.
  2. Action (aksi), setelah mengetahui masalah-masalah tersebut secara mendalam dan mendetail, barulah masuk langkah yang kedua yaitu pencarian alternatVe jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut, yang kemudian diterjemah kedalam beberapa item program kerja yang akan dilaksanakan.
  3. Pariticipatory, kedua aitem diatas dilaksanakan secara partisipatoris, artinya dengan melibatkan seluruh komponen masayarakat dalam melakukan identifikasi masalah serta teknik pemecahannya secara bersama-sama.

Dari ketiga prinsip PAR itulah mahasiswa bisa bersama-sama masyakat melakukan identifikasi masalah, perencanaan, dan aksi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Disamping itu nuansa penelitian serta kritik yang konstruktif terhadap kondisi masyarakat tersebut menjadi tugas independent mahasiswa sebagai bentuk laporan pertangung jawaban atas keterlibatan mereka terhadap proses perubahan yang dilakukan beserta masyarakat tersebut.

Walaupun pilihan KKN berbasis PAR ini masih dipertentangkan karena bertolak belakang dengan paradigma positifistik, dimana keterlibatan masyarakat dalam proses KKN ini sangat tampak jelas dan memiliki peran yang signifikan. Masyakat tidak lagi menjadi objek, tetapi masyarakat bersama mahasiswa adalah merupkan subjek dari proses tersebut. Tetapi peran mereka sangat berbeda, masyarakat di sini berperan sebagai seorang yang telah menentukan masalahnya, meruskan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan kegiatan yang telah terencana, sementara mahasiswa berperan sebagai pendorong, fasilitator, katalisator dan pendamping masyarakat dalam merumuskan dan memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Desa trewung kecamatan grati kabupaten pasuruan adalah salah satu desa yang menjadi tempat dilaksanakannya KKN. Kondisi desa tersebut yang letaknya sangat jauh sekali dari pusat kota serta kondisi masyarakatnya yang masih minim tentang pendidikan yang menjadikan salah satu alas an Unversitas Yudharta Pasuruan untuk menaruh anak didiknya melaksanakan kegiatan KKN didea tersebut. Dengan rendahnya pendidikan didesa trewung sangatlah mempengaruhi kreatifitas mereka untuk mengembangkan ketrampilan serta potensi desa yang ada di desa trewung tersebut.

Masyarakat desa trewung yang sebenarnya memiliki kreatifitas dan potensi yang bisa untuk mengembangkan potensi desa dan perekonomian mereka, namun persoalan yang mereka hadapi adalah tidak adanya kretVitas dan semangat yang tinggi sehingga hasilnya kurang begitu maksimal sehingga masih belum bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri semisal mengembangkan potensi desa dan ktrampilan masing-masing dari masyarakat desa trewung. Sedangkan kemampuan untuk mengelolah dan memenegemen sangatlah menetukan terhadap kemajuan perekonomian masyarakat.

II. Observasi

Sebagai langkah awal untuk memperoleh data-data tentang kondisi rill masyarakat desa Trewung peserta KKN PAR melakukan beberapa observasi dilapangan, baik itu observasi langsung maupun tidak langsung. Dalam observasi langsung, peserta terlibat secara langsung dalam proses kegiatan masyarakat. Seperti: bagaimana saat masyarakat melakukan musyawarah, Seperti apa masyarakat saat melakukan tahlilan, dan lainya, sedangkan observasi yang kedua adalah observasi tidak langsung, dalam observasi ini mahasiswa peserta KKN-PAR hanya melakukan pengamatan dari luar dan tidak terlibat langsung dalam proses kegiatan kehidupan masyarakat. Seperti: bagaimana saat mereka melakukan aktVitas kesehariannya, ibadahnya, pola pikirnya, sikap dan prilakunya, dan lainnya.

Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa TIM KKN-PAR yang ada di desa Trewung ini dilakukan pada sebelum berangkat kelokasi dan 2 hari pada minggu pertama. Hal ini dilakukan oleh tim dalam rangka mengetahui secara mendalam seluk-beluk kehidupan masyarakat. Dari beberapa hasil observasi tersebut, data-data yang telah diperoleh kamudian dikaji dan di kritisi yang dilakukan pada forum-forum evaluasi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan menghasilkan kesimpulan secara umum tentang kondisi masyarakat desa Trewung.

Setelah melakukan evaluasi tersebut, untuk membenarkan beberapa asumsi dan narasi kritis yang telah dibangun oleh peserta KKN-PAR, barulah hal itu dikonfirmasikan kembali kepada masyarakat, dangan cara melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa warga. Sehingga data yang kami peroleh tentang kondisi masyarakat betul-betul objektif dan Holistik.

Setelah beberapa data itu diperoleh baik data yang terkait dengan kondisi riel kehidupan mereka ataupun beberapa data yang terkait dengan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi, barulah kemudian data tersebut kami ekplor kepada masyarakat melalui forum rembuk desa. Proses ekspolarasi data yang kami peroleh adalah tidak dengan cara Top Down artinya kami memberikan langsung data yang kami dapat kepada masyarakat. Akan tetapi proses eksplorasi data tersebut kami lakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk mendiskusikan dan mencari solusinya tentang masalah-masalah yang mereka hadapi. Kemudian berulah menentukan skala prioritas persoalan apa yang paling mendesak dan penting itulah yang menjadi pilihan utama untuk secepatnya diatasi.

Sedangkan untuk membangkitkan kesadaran mereka akan problem-problem yang mereka hadapi kami mengajak mereka untuk mendiskusikan beberapa akibat yang akan ditimbulkan oleh masalah-masalah yang mereka hadapi, sehingga dalam pola pikir mereka terbentuk suatu kesadaran kolektif untuk melakukan atau menghidar dari akibat-akibat buruk yang telah diramalkan dengan analisa diatas, dan menginginkan suatu kondisi yang disebabkan oleh akibat-akibat positif yang mereka cita-citakan.

Dari proses inilah masyarakat bisa kembali timbul kesadaran kolektif mereka untuk tetap melakukan perubahan, dan perubahan tersebut tidak akan bisa dilakukan tanpa partisipasi dan Gratigan seluruh komponen masyarakat.

III. Rumusan Maslah

Dari observasi yang kami dapat mulai observasi secara langsung dan secara tidak langsung maka kami peserta KKN PAR Kelompok V Unversitas Yudharta Pasuruan menentukan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya managerial masyarakat.

2. Minimnya minat untuk mengembangkan kreatifitas masyarakat.

3. Minimnya pemanfaatan fasilitas penGratig .

4. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat .

5. Minimnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan serta mengembangkan

potensi desa.

6. Ketidak adilan pemerintah kecamatan terhadap desa Trewung dibandingkan dengan desa-desa lain.

7. Minimnya sarana dan prasarana Pendidika serta Desa.

IV. Tujuan KKN

Adapun tujuan dari KKN-PAR ini terdiri dari dua bagian yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum dari KKN-PAR ini adalah untuk meningkatkan kualitas peran IAIN Sunan Ampel dalam memberdayakan dan mengembangkan masyarakat melalui pendampingan dalam rangka mewujudkan masyarakat transformatVe menuju kehidupan masyarakat kritis yang agamis, berkeadilan, mandiri dan demokratis. Sedangkan tujuan Khusus dari adanya KKN-PAR ini meliputi peningkatan kesadaran akan tanggung jawab sosial mahasiswa dan cVitas akademika terhadap kehidupan masyarakat.

  1. Menjadikan mahasiswa mampu belajar bersama masyarakat untuk memahami dan memecahkan masalah sehinga memperoleh pengalaman dan pengetahuan dari kehidupan nyata di masyarakat.
  2. Mempertajam kepekaan, empati, simpati dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
  3. Menjadikan mahasiswa memiliki sikap tanggap aksi dalam menangani masalah sosial yang terjadi di masayarakat.
  4. Membentuk mahasiswa yang dinamis, konstruktif dan reformis yang mampu mengadakan perubahan sosial melalui beragam improvisasi dan inovasi terhadap pola-pola pemecahan problem sosial.
  5. Mensinergiskan potensi keilmuan yang diperoleh mahasiswa selama di kampus dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam rangka pemecahan problem sosial.

V. Sasaran dan Target KKN

KKN-PAR pada tahun 2010 ini adalah bertempat di Desa Trewug Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Dimana secara general kondisi masyarakatnya adalah mengalami problem kemiskinan dan Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Sehingga KKN-PAR di Desa ini dirasa perlu guna memberdayakan masyarakat menuju kualitas hidup yang lebih tinggi dan sejahtera.

Sedangkan Target KKN-PAR sekarang adalah :

  1. Tingginya kesadaran akan tanggung jawab sosial mahasiswa dan cVitas akademika terhadap kehidupan masyarakat.
  2. Terbentuknya mahasiswa mampu belajar bersama masyarakat untuk memahami dan memecahkan masalah sehinga memperoleh pengalaman dan pengetahuan dari kehdipan nyata di masyarakat.
  3. Terbentuknya Mahasiswa yang memiliki kepekaan, empati, simpati dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
  4. Terwujudnya mahasiswa yang memiliki sikap tanggap aksi dalam menangani masalah sosial yang terjadi di masayarakat.
  5. Terciptanya mahasiswa yang dinamis, konstruktif dan reformis yang mampu mengadakan perubahan sosial melalui bergam inprovisasi dan inovasi terhadap pola-pola pemecahan problem sosial.
  6. Terbangunnya sinergitas potensi keilmuan yang diperoleh mahasiswa selama di kampus dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam rangka pemecahan problem sosial.

VI. Manfaat Kegiatan

Manfaat kegiatan kuliah kerja nyata KKN 2010 Unversitas Yudharta Pasuruan adalah:

Bagi Mahasiswa :

ü Merupakan wujud dari pengabdian masyarakat yang bertujuan pada pengembangan kepribadian, pengembangan Masyarakat, dan pengembangan kelembagaan dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat serta seluruh aparat pemerintahan desa.

ü Menjadikan pengalaman yang dapat menumbuhkan kedewasaan mahasiswa dan keprofesionalan mahasiswa dalam memperbaharui, bersosialisasi, berinteraksi dengan masyarakat serta mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Bagi Masayarakat Desa Trewung :

ü Pengembangan masyarakat ( Comuniti Development ) petanih yang tangguh, maju dan efesien yang dicirikan dengan kemampuan masyarakat mengelolah potensi desa serta mengembangkan kreatifitas mereka.

ü Terciptanya kemandirian masyarakat dengan memanfaatkan potensi-potensi desa, kreatifitas dan bakat yang sudah mereka miliki sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.

ü Lebih faham tentang kewira usahaan sehingga mereka muda untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan baik.

BAB III

METODOLOGI

A. Penentuan jenis kegiatan, Waktu, Tempat, dan Penanggung jawab

Berdasar latar belakang di atas dan keterbatasan waktu penyelenggaraan kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, maka dalam penentuan perogram kerja di lapangan kelompok V lebih memilih program-program yang bersifat edukatif dan religi.

Program-program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bidang pendidikan & keagamaan

a. Bimbel (bimbingan belajar)

§ Belajar bersama mata pelajaran sekolah, bertempat di penginapan KKN yang dilaksanakan setiap hari ba’da maghrib. Dengan tujuan membiasakan belajar kelompok dan membantu menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) dari sekolah.

§ Belajar komputer, bertempat di penginapan KKN yang di lakasanakan setiap ba’da magrib. Dengan tujuan pengenalan pada anak pemuda mengerti tentang IT

§ Belajar membaca pidato yang baik untuk anak-anak madin, yang bertempat di madrasah pada tiap dusun. Yang bertujuan agar anak mampu menyampaikannya dengan baik.

§ Belajar puisi untuk anak.

§ Psikocam

§ Rol ply

§ Seminar kewanitaan

§ PAUD

b. Partisipan turba kelembaga pendidikan

Bentuk-bentuk kegiatan diantaranya :

§ Membantu mengetahui faktor pisikologi anak di RA setempat pada pagi hari

§ Membantu melatih siswa madrasah non formal diniyah/TPQ setempat pada sore hari untuk persiapan Haflah.

c. Partisipan program jam’iyah masyarakat yang sudah ada, di antaranya : jam’iyah istighosah putra & putri, diba’iyah, manaqibul karomah, khataman al-quran pengajian tiap minggu sekali yasinan tahlilan tiba’iyah dll.

Mengaji yasin bersama setiap hari ba’da magrib bertempat di penginapan KKN.

2. Bidang pengembangan SDM

§ Pelatihan wirausaha dan keterampilan

pelatihan ini meliputi:

§ Pelatihan keterampilan menghias lamaran, untuk ibu-ibu PKK di balai desa Trewung.

§ Pelatihan mebuat gantungan kunci, bros dan jepit untuk ibu-ibu PKK Balai Desa Trewung

§ Menggali potensi

kegiatannya meliputi : belajar bersholawat dan tarik suara (olah vokal), belajar drama, teknik berpuisi. Pidato, serta qiro’ah yang bertempat di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Desa Trewung.

§ Pelatihan membuat Smok

§ Pelatihan membuat tape ala bondowoso

3. Bidang sosial masyarakat

a. Baksos (bakti sosial) bentuk kegiatannya:

§ Membersihkan instansi pemerintahan desa dan polindes Trewung yang di laksankan pada tanggal 01 juli & 02 agustus 2010

§ Kerja bakti bersama masyarakat dusun kloto’an dilaksanakn pada tanggal 06 agustus 2010

b. Partisipan memperingati HUT RI

§ Mengadakan Volly tertutup, merias wajah dengan mata tertutup, balap karung, fashion show, untuk semua kalangan bertempat di balai desa Trewung.

B. Definisi operasional kegiatan

1. bidang pendidikan dan keagamaan

a. Bimbingan belajar (BIMBEL)

- Bimbingan adalah suatu kegiata pembelajaran dan pengarahan serta pendampingan pada sekelompok komunitas secara intensif guna terciptanya kader-kader yang kompeten dalam mengelola dan mengembangkan nilai-nilai pendidikan.

- Belajar adalah mengulang dan menelaah kembali pelajaran-pelajaran yang telah diterima, guna melestarikan pelajaran agar tidak lupa dan yang belum biasa agar biasa.

b. Kursus gratis komputer

- Kursus adalah kegiatan pengajaran secara intensif dan efisien (cepat)

- Gratis adalah pengajaran secara bebas tanpa ada beban biaya

- Komputer adalah alat elektronik teknologi informasi yan dapat bekerja secara otomatis dengan menggunakan program untuk mengelola data

c. bidang keagamaan

- Jami’yah adalah komunitas keagamaan masyarakat

- Istighosah adalah kegiatan masyarakat dimana masyarakat bersama-sama melakukan permohonan do’a

- Diba’iyah adalah kegiatan keagamaan masyarakat yang dilakukan bersama-sama mencurahkan rasa kasih sayang pada nabi muhammad SAW.

- Manaqibul karomah adalah kegiatan keagamaan masyarakat yang dilakukan bersama-sama mengingat sejarah perjuangan syaih abdul qodir jailani RA.

- Khataman al-quran adalah membaca alquran secara bersama-sama.

- Yasin adalah surat dalam al-quran yang biasanyan ditujukan kepada orang yang sudah mendahului kita.

2. Bidang pengembangan SDM

a. Silaturrahim ke Toko Pemuda

- Silaturrahim adalah menjalin hubungan persaudaraan dalam memperkuat ukhuwah persaudaraan.

- Tokoh adalah salah satu figur atau pimpinan yang sangat berpengaruh dalam satu komunitas.

- Pemuda adalah sekelompok manusia yang masih dama jenjang usia muda yang berkisar antara umur 17-30 tahun yang sebagai ujung tombak dan penggerak suatu komunitas.

b. Pelatihan Wirausaha & keterampilan

- pelatihan adalah suatu kegiatan pembelajaran dan pengarahan pada sekelompok komunits secara intensif untuk mendalami dan mempelajari suatu hal dalam waktu yang singkat.

- wirausaha adalah suatu kegiatan dalam bidang usaha yang dilakukan tanpa adanya ikatan (mandiri) untuk mengangkat sektor ekonomi baik indVidu maupun kelompok agar menjadi lebih baik.

- keterampilan adalah suatu kegiatan untuk mengasah bakat dan menggalih potensi yang dimiliki untuk menjadi lebih terampil.

3. Bidang sosial masyarakat

a. Baksos(Bakti Sosial)

- Bakti adalah suatu pengabdian yang dilakukan oleh seseorang kepada masyarakat (orang lain) sebagai sumpah atau janji yang diemban.

- Sosial adalah sekumpulan indVidu yang terhimpun dalam kelompok yang terikat norma dan peraturan yang telah disepakati bersama.

b. Partisipan Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus

- Partisipan adalah partisipasi atau ikut serta dan andil dalam suatu kegiatan demi mensukseskan kegiatan.

- Peringatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengenang jasa para tokoh sebagai ucapan rasa syukur kepada-Nya.

- Kemerdekaan 17 Agustus adalah hari kemerdekaan nasional Republik Indonesia (kebebasan) ibu pertiwi Indonesia dari segala macam bentuk penjajahan.

C. solusi, kegiatan yang telah dilakukan kelompok KKN

Perjalanan waktu demi waktu tidak terlepas dengan adanya permasalahan yang menjadi hambatan ditengah jalan. Begitu juga dengan kami mahasiswa KKN kelompok V dalam menjalankan program tidak selalu berjalan dengan sukses tanpa kendala sedikitpun,baik dalam bidang pendidikan dan keagamaan ,bidang pengembangan SDM, juga dalam bidang sosial kemasyarakatan oleh karena itu dalam setiap kali kelompok V mengalami permasalahan atau kebuntuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencari solusi yang tepat dan menjadi alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan dengan baik.Diantara solusi-solusi itu antara lain :

1. Dalam Bidang Pendidikan & Keagamaan

Dalam bidang pendidikan masyarakat Trewung tergolong masyarakat yang masih berkesadaran minim terhadap pentingnya pendidikan.Pendidikan dianggap hal yang tidak begitu urgen bagi sebagian dusun,meskipun demikian ada beberapa dusun yang sudah berpendidikan baik yang peduli akan pendidikan agama dan pendidikan formal.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk tidak menghiraukan pentingnya pendidikan antara lain faktor ekonomi,kebiasaan atau adat yang terjadi dimasyarakat yang beranggapan bahwa perempuan meskipun berpendidikan tinggi tetap kembali pada tugasnya sebagai ibu rumah tangga sehingga mengharuskan mereka pada usia diatas 10 tahun harus sudah berumah tangga.Melihat fenomena tersebut mahasiswa KKN kelompok V akhirnya memberikan motVasi,wawasan dan pandangan tentang pentingnya pendidikan terhadap kesejahteraan pribadi dan kemakmuran masyarakat.

Bentuk penyampaiannya diinformasikan dengan melakukan pemutaran film edukatif dan pendekatan silaturrahmi pada pemuda-pemudi disana,agar generasi muda dapat melanjutkan pendidikan.mahasiswa KKN kelompok V juga memberikan pelajaran tambahan pada siswa-siswi usia sekolah dengan mengadakan kursus komputer dan keterampilan untuk menambah motVasi tersendiri kepada mereka.

Dalam bidang keagamaan masyarakat Trewung sebagian sudah mengalami kemajuan. Namun sekarang masih mengalami kejenuhan karena kegiatan keagamaan yang dilakukan ortodoks dan masyarakat Trewung masih mengadopsi kepercayaan adat yang di anut oleh nenek moyang mereka, sehingga mahasiswa KKN kelompok V tidak bisa memberikan kontribusi yang lebih.

Meskipun demikian kita mencoba untuk mengikuti alur kegiatan keagamaan yang ada didesa tersebut, seperti ikut berpartispasi dalam kegiatan jam’iyah masyarakat. Dan kami mencoba melakukan sedikit langkah kecil bekerjasama dengan lembaga pendidikan keagamaan yang ada didesa Trewung.

2. Bidang Pemuda dan Pengembangan SDM

Dalam Bidang Pemuda dan Pengembangan SDM, mahasiswa KKN kelompok V mengawalinya dengan mencoba pendekatan terlebih dahulu, serta berpartisipasi dalam kegiatan haflah dipesantren dengan ikut mensukseskan melatih mereka, sehingga dengan cara seperti itu kita dapat melakukan kegiatan dengan mengajak mereka untuk turut mensukseskan HUT RI.

Dengan mengikut sertakan pemuda dalam kepanitiaan serta berkomunikasi yang baik dengan menggunakan bahasa organizing dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan.disamping kami mencari solusi untuk mengaplikasikan program yang telah kami rencanakan dengan melatih mereka membuat proposal permohonan dana untuk tercapainya kegiatan tersebut.

Bertujuan memberikan wawasan sumber daya manusia para pemuda diantaranya program pengembangan SDM, yaitu kursus komputer, design grafis. Dalam pelatihan tersebut kami juga mendapatkan kendala, yang pertama sulitnya teknologi komputer yang tersedia hanya dengan 1 laptop kita memberikan pelatihan,selain itu laptop tersebut juga digunakan untuk keperluan yang lain.

Meskipun demikian kami semangat karena bagi mereka kami anggota KKN menjadi teman baru bagi mereka serta sebagai teman shering untuk mendapatkan pengetahuan baru. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan Gratigan silaturrahmi para pemuda.

3. Bidang sosial masyarakat

Dalam bidang sosial kemasyarakatan, kami kelompok KKN mencoba menerapkan sedikit dari sistem PAR, yakni mencoba menganalisa permasalahan yang ada didesa ditangani bersama oleh desa dengan kebersamaan gotong royong.

Bukan dari kami saja namun partisipasi warga untuk memberikan solusi yang terbaik untuk desanyan dalam pendekatan silaturrahmi kami dengan bapak kepala desa dan perangkat desa, telah mewujudkan beberapa kegiatan diantaranya baksos (bakti sosial) bersama membersihkan lingkungan dalam rangka memperingati HUT RI ke -65 dan haflah imtihail imtihan pondok pesantren di desa Trewung.

Dengan bantuan mereka secara serentak dan penuh gotongroyong semua warga dengan peserta KKN kelompok V melakukan kegiatan bersama. Alhamdulillah kegiatan yang diadakan berbentuk jalan sehat dengan bantuan warga setempat dengan penjualan kupon pada masyarakat berjalan denga sukses, yang menjadi penunjang bagi warga masyarakat adalah kegiatan pertama kali didesa Trewung.